Telegrafi

6/recent/ticker-posts

MERENCANAKAN USAHA BERSAMA BIDANG PERIKANAN

 




A.   PENDAHULUAN

  Keberhasilan dalam bidang usaha perikanan dalam kelompok juga akan didukung adanya rencana usaha anggota. Dengan perlu ditetapkan apakah berkerja secara proposional di dalam kelompok juga akan didukung oleh pengaturan dalam usaha anggota. Sangat penting untuk memutuskan apakah dalam usahanya terdapat anggota bekerja sama dengan kelompok atau secara mandiri. Isu yang sering muncul adalah kegagalan anggota kelompok atau pengurus kelompok untuk berbagi aset, baik waktu, vitalitas dan modal untuk usaha dalam keluarga mereka dengan usaha kelompok. Dengan cara ini, sangatlah penting untuk merencanakan usaha kelompok dan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok dalam Rencana Usaha Bersama.

Kerjasama (Cooperation) anggota dalam keaktifan dalam berkelompok, kepentingan individu dibedakan dari karakteristik dan kapasitas individu untuk diikutsertakan dalam pelatihan dalam perencanaan usaha kelompok berdasarkan pengalaman usaha, lebih spesifik berapa lama dalam usaha perikanan dalam rangka melakukan budidaya, penangkapan ikan dan penanganan serta pengolahan pemasar perikanan telah melakukan usaha lain yang dianggap kuat untuk mendukung usahanya.

Pemerintah Desa dan Tokoh Masyarakat Perikanan didorong oleh Penyuluh Perikanan, melakukan musyawarah/rapat ini dilakukan untuk mengkaji segala hal yang berkaitan dengan kegiatan usaha perikanan serta pemikiran-pemikiran yang dapat membantu dalam mengenalkan yang dapat diketahui dalam pengaturan berbentuk rencana produksi dan biaya usaha.

Mewujudkan kebutuhan komponen permodalan dalam biaya usaha perikanan di tingkat kelompok perikanan, dalam hal jumlah, jenis, waktu dan tempat, pemenuhan keinginan sebagian besar pelaku utama/ usaha dalam pengembangan usaha perikanan, hasil penangkapan ikan, budidaya, pengolahan pemasaran ikan dan usaha garam yang tepat. Membina pelaku utama/usaha utama dalam tata niaga perikanan secara terencana.

Tujuan Informasi ini memberikan pedoman berupa rencana usaha Bersama dalam mencapai meningkatkan tugas dan peran dari kelompok perikanan dan penyuluh perikanan yang mempunyai peran untuk membimbing pelaku utama dalam bingkai kelompok perikanan dalam menyususun dan merencanakan usaha kegiatan bersama dalam bidang usaha perikanan.

B.  RUK

Rencana usaha kelompok/RUK adalah pernyataan tertulis yang disusun secara sistematis atas dasar keinginan bersama di bidang usaha perikanan, berdasarkan hasil kesepakatan antara anggota kelompok, dengan keinginan bersama untuk dilaksanakan dan dijelaskan bersama. Ini adalah fitur. Selain itu, Rencana Usaha Kelompok (RUK) merupakan untuk memproses aspirasi sesuai dengan kebutuhan terukur yang diinginkan dari pelaku utama/usaha perikanan. Untuk alasan ini, keputusan harus diproses dengan kualitas dan partisipasi yang sama. Rencana usaha kelompok juga bertujuan untuk merumuskan kegiatan tingkat kelompok.

Rencana usaha yang dibuat kelompok perikanan secara partisipatif untuk pengembangan perikanan baik budidaya maupun hasil laut lainnya/usaha penangkapan berbasis RUK. RUK adalah bagian dari hasil sebagai dasar untuk membuat RUB. Saat menyiapkan RUK, perlu menjelaskan hal-hal berikut secara khusus:

1.  Jenis Usaha/Komoditas

-  Usaha penangkapan ikan 

  bidang usaha Penangkapan Ikan  adalah kegiatan komersial yang serius yang menghasilkan ikan melalui metode penangkapan ikan. Contoh penangkapan ikan komersial tersebut termasuk penggunaan alat tangkap untuk menangkap sarden, tuna, dan kakap merah, Gabus, Belut, Udang 

-              -  Usaha Akuakultur/Budidaya

                 Akuakultur adalah, suatu kegiatan usaha yang bertujuan untuk memelihara ikan di dalam wadah             atau tempat jasa. Contoh meliputi budidaya lele, budidaya nila, budidaya gurami, budidaya lele,              budidaya ikan hias, pembenihan, dll.

-            -    Usaha pengolahan pemasar ikan 

Dalam hal perikanan, pengolahan ini merupakan kegiatan penangkapan ikan yang tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan nilai tambah yang sudah dimiliki oleh produk perikanan. Baik itu bidang perikanan, budidaya, budidaya, atau penangkapan ikan komersial. Jenis kegiatan ini memiliki tujuan lain untuk mendekatkan hasil laut ke pasar. Misalnya tepung ikan, fillet, bakso, sosis, kerupuk ikan, nugget, bakso, biskuit dan Abon berbahan dasar ikan, mengolah kerupuk ikan, membuat bakso ikan dll.

2.  Siklus Produksi/Penjualan

Siklus Produksi baik pada budidaya, penangkapan perikanan hanya dapat dihasilkan pada musim-musim tertentu, jauh berbeda dengan produkproduk industri yang dapat dihasilkan setiap waktu. Produksi ikan mencakup semua hasil penangkapan/budidaya ikan/binatang air lainnya/tanaman air yang ditangkap/dipanen dari sumber perikanan alami atau dari tempat pemeliharaan, baik yang diusahakan oleh kelompok perikanan maupun rumah tangga perikanan. Siklus Produksi yang dicatat tidak hanya yang dijual saja. 

3.  Tujuan Pasar. 

Lembaga pemasaran adalah lembaga yang melakukan kegiatan atau fungsi pemasaran dengan tujuan untuk mempromosikan produk dari produsen ke konsumen. Organisasi pemasaran mencakup kelompok produsen seperti produsen produk, pialang, dan penyedia layanan. Perantara berperan penting dalam kelancaran distribusi produk tersebut sebagai lembaga pemasaran yang membeli produk dari produsen, mengumpulkannya, dan mendistribusikannya kepada konsumen.

C.  RENCANA DEFINITIF KEBUTUHAN KELOMPOK

Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok perikanan (RDKK), adalah penyusunan kebutuhan rencana produksi dan biaya usaha yang disusun berdasarkan musyawarah anggota kelompok perikananan, mengacu pada rekomendasi sesuaikan kebutuhan spesifik lokasi yang akan dibeli oleh pelaku utama/ pelaku usaha di bidang perikanan, dalam mengisi blanko RDKK perlu diperhatikan dalam menguraikan daftar urian belanja yang menjadi prioritas dalam usaha perkanan diantanya:

1.  Jenis usaha perikanan dalam alasan pemilihannya Jenis usaha anggota ialah jenis kegiatan ekonomi di bidang produksi, perdagangan dan jasa di sektor peran dan non peran. judul jenis usaha hendaknya ditulis dengan jelas dan spesifik Alasan pemilihan jenis usaha bersama hendaknya diuraikan secara jelas. Aspek yang penting dalam pemilihan jenis usaha bersama, yaitu ketersediaan bahan baku, keterampilan teknis, kondisi pasar dan pemasaran, potensi daerah/ sumber daya alam, risiko usaha, kondisi sosial, lingkungan dan kebijakan pemerintah.

2.  Pengolahan Usaha dalam kebutuhan Kelompok Pengolahan Usaha Bersama adalah peraturan yang dibuat dan disepakati oleh kelompok dalam mengelola usaha anggota dalam pengelolaan usaha bersama ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu: pembagian kerja dalam pengelolaan usaha; pengadaan bahan baku dan peralatan; kapasitas/quantity produksi atau jasa in step with daur usaha; besar modal yang diperlukan dan sumber modal; serta pemasaran hasil

3. Perhitungan modal yang diperlukan untuk usaha bersama terdiri dari: Modal tetap yaitu semua biaya yang bersifat tidak habis pakai dalam satu daur usaha/proses dalam siklus produksi, contoh kandang, kompor, ember, sewa tanah. Modal tidak tetap yaitu biaya yang diperlukan untuk bahan-bahan habis pakai dalam satu daur usaha/proses produksi, contoh: biaya transport, upah tenaga kerja, pembelian bahan baku.

4. Sumber modal untuk usaha bersama antara lain dapat berasal dari swadaya kelompok, pinjaman kredit dari lembaga-lembaga perekreditan yang sah baik financial institution maupun nonbank, serta bantuan dari lembaga/instansi pemerintah dan non pemerintah maupun perorangan.




            Gambar 1. Rencana Usaha Bersama dan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok


Daftar Pustaka:
Dewayanti, N. C. 2003. Analisis Pemasaran Ikan Laut Segar di Kabupaten Cilacap. Skripsi. Universitas     Sebelas         Maret. Surakarta.
Dinas Perikanan Kabupaten Buleleng 2018, 3 Jenis Bidang Usaha Perikanan di Indonesia                                 https://diskan.bulelengkab.go.id/artikel/3-jenis- bidang-usaha-perikanan-di-indonesia-65. (9 Februari      2022)
Pusat Pelatihan Manajemen Dan Kepemimpinan Pertanian Badan Pengembangan Sdm Pertanian                                 Departemen Pertanian. 2012. Menyusun Rencana Usaha Agribisnis PK 3. Paket Pembelajaran                                  Program PUAP.

INFORMASI LEBIH LANJUT DIDAPAT 
Kelompok Jabatan Fungsional (KJF)
Dinas Perikanan Kabupaten Hulu Sungai Utara.
Jl. Sukmaraga NO. 062. Telp (0527) 61636 Fax(0527) 61514
Contact Person:
TEGUH MARTADINATA 
email: marta1di2nata@gmail.com


 

 

 

 


Posting Komentar

0 Komentar