Telegrafi

6/recent/ticker-posts

MENGENAL ALAT PENANGKAPAN IKAN HANCAU (LIFT NET)


PENDAHULUAN

Kabupaten Hulu Sungai Utara terdapat dilintasi oleh beberapa sungai besar adalah: Sungai Balangan, Sungai Tabalong, dan Sungai Negara,  bagian sebelah barat dari ujung dari kab. HSU adalah satu sungai terpanjang dan terbesar adalah sungai Barito  yang menjadi tempat bermuaranya beberapa sungai utama di Kalimanatan Selatan merupakan perbatasan di daerah aliran sungai (DAS),   yang dimana di kategorikan 3 zona  dapat dibedakan  menjadi tiga zona yaitu; zona hulu; Zona tengah; Zona Hilir. DAS yang melalui di Kabupaten Hulu Sungai utara termasuk bagian dari zona tengah yang karakteristik air berarus tenang-sedang, kiri – kanan sungai terdapat rawa banjiran yaitu rawa yang hanya berair pada musim hujan dan rawa permanen yaitu rawa yang berair sepanjang tahun. Fluktuasi tinggi air musiman, kemasaman air dibawah normal dengan kandungan oksigen  berfluktuasi rendah – sedang, sekitar perairan hutan dan padang rumput.

Rawa merupakan perairan umum darat yang meliputi suatu karakteristik, yaitu kontras tinggi muka air di tengah musim kemarau dan saat musim hujan atau bagian dari daerah Aliran Sungai (DAS), zona yang terbuka dan tertutup pada waktu-waktu tertentu, seperti besar, sedang atau danau kecil dan bervariasi menurut musim. Secara ekonomi, keberadaan rawa-rawa ini sangat penting bagi masyarakat untuk mencari ikan, karena di dalam pembibitan secara alami terdapat berbagai macam ikan yang dimanfaakan.

Tindakan pemanfaatan kekayaan ikan di perairan rawa dilakukan dengan kerangka penangkapan, tepatnya dengan mendapatkan ikan menggunakan alat tangkap. Selain laju pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat dan masalah kebutuhan hidup, juga mendorong pelaku utama/ induvidu untuk memanfaatkan sumberdaya perikanan yang ada secara ideal dan berkelanjutan. Meningkatnya kebutuhan manusia memberdayakan pelaku utama/usaha  untuk menangkap ikan dengan intens. Hal ini dapat menyebabkan beberapa jenis ikan untuk melibatkan beberapa alat tangkap.

Penggunaan alat tangkap ramah lingkungan berupa Alat Penangkapan ikan (API) menjadi salah satu prioritas pemerintah  saat ini. API yang tidak merusak ekosistem perairan umum darat (PUD) diharapkan dapat dimanfaatkan oleh nelayan di perairaan rawa.

Alat tangkap digunakan untuk menunjang aktivitas nelayan di perairaan rawa. Ada banyak jenis alat tangkap yang digunakan oleh para nelayan. Untuk menjaga kelestarian lingkungan, badan air dan habitat, nelayan membutuhkan alat tangkap yang ramah lingkungan. Dengan menggunakan API ramah lingkungan, pengguna berkontribusi pada komunitas lingkungan lahan rawa yang mencoba menyeimbangkan dua aspek keberlanjutan ekonomi dan lingkungan.

Alat tangkap adalah alat yang paling efektif dalam memanfaatkan potensi sumber daya alam sebagai makanan, untuk memenuhi kebutuhan protein hewani dan meningkatkan perekonomian, khususnya perairan umum darat khusus di Kabupaten Hulu sungai Utara.

Tujuan dari informasi ini adalah memberikan informasi  Kegunaan dan Fungsi,  konstruksi alat tangkap, serta cara pengoperasian  jenis alat tangkap hancau (Portable lift net) yang beroperasi  di perairan umum daratan pada daerah rawa maupun aliran sungai khususnya di Kabupaten Hulu Sungai Utara.

Kegunaan Dan Fungsi.

Hancau adalah jaring angkat yang sangat sederhana. Daerah penangkapan meliputi pantai, muara, rawa dan teluk yang relatif dangkal. Hal ini karena ketika jaring dibuka, bambu yang digunakan setengahnya, dan kedua ujungnya dihaluskan (diasah) dan ditumpuk. sudut 90 derajat. Itu diikat ke tepi jaring. Jaringnya persegi dan ukurannya akan bervariasi sesuai kebutuhan. Salah satu dari beberapa jenis alat tangkap, alat ini ramah lingkungan ini tergolong pasif karena mengaktifkan hancau yang menunggu ikan berkumpul di jaring dan kemudian mengangkatnya dengan tongkat bambu. Kedua ujung bingkai dilekatkan pada lembaran nilon persegi panjang. Alat ini tidak selektif karena dapat menangkap banyak spesies non-target maupun spesies targe

Bahan API Hancau (Portable lift net)

Hal lain yang digunakan adalah bahan dari waring yang bersala dari bahan nilon dan benang multifilament yang berbentuk persegi empat. Jaring ikan dipasang  berfungsi untuk menangkap ikan yang masuk ke daerah tangkapan. bahan kain jaring/waring  ini terbuat dari bahan polypropylene (PP) yang mudah didapat di toko-toko nelayan. Dilihat dari segi retensi sumberdaya ikan, salah satu kendala yang muncul dalam penggunaan alat tangkap tancap adalah penggunaan jaring ikan dengan ukuran mata jaring yang sangat besar. kecil, tepatnya 1-2 cm agar alat tangkap ini dapat menangkap ikan dalam berbagai jenis dan ukuran sudah ditentukan.

Konstruksi API Hancau (Portable lift net)

Alat penangkapan ikan yang digunakan biasanya berupa jaring angkat/ Portable lift net, masyarakat setempat menyebutnya Anco atau dalam bahasa daerah Hulu Sungai Utara disebut Hancau adalah alat tangkap yang berbentuk persegi panjang. bagian dari hancau terdiri dari batang, jaring, penyangga bambu dan tali. Tiang-tiangnya terbuat dari kayu atau bambu dengan panjang 4-5 m. Pekerjaan tiang ini adalah mengangkat jaring dan memasukkan jaring ke dalam air.

Saat membuka jaring, hancau menggunakan dua potong bambu, menghaluskan (mempertajam) kedua ujungnya, dan menempelkannya ke jaring secara berdampingan 90 derajat. Jaringnya berbentuk bujur sangkar dan biasanya bermacam ukuran mulai Jaring di buat segi empat dengan ukuran (1,5 x 1,5) m, (2 x 2) m dan (3 x 3) m. Bahan jaring biasanya berupa benang katun berukuran mesh dengan bagian tengah ± 1 cm dan tepi 1,5 cm.

Pengoperasian dan Daerah Penangkapan Hancau

Dalam mengoperasikan hancau, hal pertama yang harus dilakukan adalah memasukkan atau menurunkan Hancau ke dalam air hingga jaring menyentuh dasar air. Angkat perangkat ke permukaan selama 5-10 menit untuk mengumpulkan tangkapan. Penempatan hancau di dalam air harus dilindungi dari rintangan kayu agar jaring tidak tersangkut atau rusak. Setelah itu, Hancau dibiarkan berdiri sebentar (tanpa batas) dan diangkat ke permukaan. Jika tidak ada ikan di jaring saat  mengangkat Hancau ke permukaan, kembalikan Hancau ke permukaan. Namun, jika ada banyak ikan yang tertangkap dibantu dengan  Alat  dengan menggunakan serok. Alat ini beroperasi di perairan dangkal di sepanjang tepi sungai besar, sungai dan perairaan rawa, dan dapat beroperasi sepanjang tahun selama musim kemarau (surut) dan musim penghujan.  

Daftar Pustaka:

Rupawan, dkk. 2015. Inventarisasi Jenis Alat Tangkap Daerah Aliran Sungai Barito, Kalimantan Tengah Dan Kalimantan Selatan. Laporan Teknis Penelitian  Tahun Anggaran 2015. Balai Penelitian Perikanan Perairan Umum  Pusat Penelitian Pengembangan Perikanan.

Rusmilyansari,   Wahab Azhar Aulia, Dan   Cahyati Reika Dinamika Perikanan Tangkap Di Perairan Rawa Kabupaten Banjar, Prosiding Seminar Nasional Lingkungan Lahan Basah Volume 6 Nomor 2 April 2021. Diakses Melalui Https://Snllb.Ulm.Ac.Id/Prosiding/Index.Php/Snllb-Lit/Login Pada Tanggal 10 Januari 2022

Informasi Lebih Lanjut dapat Menghubungi:

Informasi  Lebih  Lanjut Didapat Pada Kelompok Jabatan Fungsional (KJF)

Dinas Perikanan Kabupaten Hulu Sungai Utara.

Jl. Sukmaraga NO. 062. Telp (0527) 61636 Fax (0527) 61514

Contact Person: 

TEGUH MARTADINATA 

email: marta1di2nata@gmail.com


Posting Komentar

0 Komentar